Jumat, 25 Desember 2009

Merry Christmas!!! :p

Hai,
semua!!!!

Aku mengucapkan selamat merayakan Natal bagi yang merayakan, ya!!!
Semoga natal kalian semua menyenangkan!!
Have a nice christmas!!!

¨¨¨¨¨¨¨¨¨**
¨¨¨¨¨¨¨¨¨*o*
¨¨¨¨¨¨¨¨**o*
¨¨¨¨¨¨¨***o***
¨¨¨¨¨¨**o***o*
¨¨¨¨¨****o**o**
¨¨¨¨**o******o*
¨¨¨******o**o****
¨¨****o*****o****
¨******o*******o***
****o*****o***o****
¨¨¨¨¨____!_!____
¨¨¨¨¨\_________/¨¨¨¨¨¨

May
the peace and love of God fill each day of your life and light your way
through the New Year. Wishing yo...u and your family His Blessing
always.

Naya Sal Mubarak Ho (India). Maligayang Pasko (Philipine). Seng
tan Cukaheyo (Korea). Merry Christmas (English). Selamat Natal (Indonesia)





Bells

Kamis, 24 Desember 2009

CerPen : Dinda & Rinda

Dinda :

Aku Dinda, aku tinggal bersama Mama & Papa. Aku senang, tapi, ada satu yang kurang. Yaitu, Rinda, saudara kembarku.

Rinda :

Aku Rinda, aku tinggal di Panti Asuhan ‘Bunga Kasih’ aku gak tahu siapa Papa dan Mamaku. Dan, aku juga gak mau tahu. Karena mereka udah ngebuang aku ke Panti ini.

Dinda :

Pagi ini, ku habiskan di Rumah Sakit. Kata dokter, kondisi tubuhku sangat lemah, maka untuk beberapa hari ini aku harus di rawat si Rumah Sakit. Aku menderita penyakit kanker paru-paru. Karena penyakit itu juga aku harus berpisah dengan Rinda. Aku rindu dengannya, seperti apa dia sekarang?

Rinda :

Pagi ini, ku bangun pagi. Melihat mentari & menghirup segarnya udara pagi hari. Sayangnya, pagi ini Hujan. Tapi, sudah kumaklumi karena aku tinggal di kota Hujan, Kota Bogor.

Dinda :

“ Dinda, sudah cukup, ya, jalan-jalannya. Sekarang kita masuk! “ ajak suster yang merawatku. Aku tak bisa menolak. Aku ingin segera pulang dan mencari Rinda, saudara kembarku.

Rinda :

“ Rin, bantuin Bunda, ya! Tolong belikan bahan rempah-rempah yang kurang di pasar, Tolong, ya, Rin! “ pinta Ibu Panti.
“ Siipp! Deh, Bun. Ya, udah, Rinda pergi dulu, ya! “ kataku yang langsung melesat pergi
Selesai membeli rempah-rempah yang dipinta Bunda, aku segera pulang. Dan saat aku menyebrang jalan, tiba-tiba, ada mobil yang hamper menabrakku…
“ Hei, kalo nyebrang hati-hati, donk!“
“ Ah, iya, maaf. Jona…” maafku dan segera menyadari orang yang hampir menabrakku.
***
“ Jadi, loe, belum juga di adopsi sama orang tua manapun, dan loe belum juga menemukan siapa orang tua asli, loe? “ tanyanya. Aku mengangguk, Jona adalah teman kecilku saat di panti, sayangnya saat berumur 8 tahun, ia diadopsi oleh orang tua yang menginginkan anak laki-laki.
“ Ya..gitu dech, lagipula gue males. Ortu gue udah buang gue ke panti ini. Berarti dari gue jadi janin, gue emang gak diharapkan. “ jawabku yang mulai meneteskan air mata.
“ Loe, gak boleh nge-cap orang tua loe, kayak gitu. Gue yakin mereka punya alasan sendiri kenapa nitipin loe ke panti ini. Udah, ah.. kok ketemu malah nangis-nangisan kayak gini. Eh, gimana kabar Ibu Panti? “ hiburnya.
“ Baik. “

Dinda :

Setelahku masuk, di ruanganku ada Irfan, tunanganku.
“ Din, gimana kabarmu? Hari ini kamu boleh pulang, loh! “ katanya gembira. Aku tersenyum dan langsung memeluknya.


Rinda :

Setelah lamaku berbincang-bincang bersama Jona. Aku pun pamitan pulang, takut keasyikan ngobrol dan malah terlambat pulang.
Saat aku sampai di depan halaman rumah, aku melihat sebuah mobil mewah bermerek BMW. Sepertinya, hari ini akan ada anak panti yang diadopsi. Sengaja ku lewat depan ruangan Ibu Panti. Aku mendengar sebuah percakapan antara Ibu Panti dan seorang Ibu-ibu.
“ Maaf, Bu. Apa anak yang Ibu maksud Rinda? “ tanya Ibu Panti serius.
“ Rinda.. ya betul, dia-lah anak saya yang waktu itu saya titipkan disini. Apa dia masih berada di sini? “ tanya Ibu tersebut sedikit emosi.
Mendengar namaku disebut, aku sedikit kaget. Tak sadar aku telah membuka pintu ruangan Ibu Panti, dan.. Ibu Panti telah melihat aku berdiri kaku di depan pintu.
“ Rinda. “ panggil Ibu Panti ketakutan.
“ Apa betul, dia ini Ibu kandung saya? “ tanyaku.
“ Rinda. “ panggil Ibu itu.
“ Kalau betul anda Ibu kandung saya, mengapa dulu engkau membuang saya? Dan kenapa anada baru mau mengambil saya sekarang kenapa tak dari dulu? “ tanyaku emosi, dan langsung berlari keluar.
“ Rinda.. ” suara itu yang terakhir aku dengar setelah aku lari ke taman. Disana aku menangis sesunggukan, berharap akan ada yang menghibur.

Dinda :

Hebat. Sekarang aku sudah bisa pulang ke rumah. Tapi, mama kemana, ya? Saat aku masuk ke kamar, aku mendengar suara seseorang datang. Apa itu, Mama? Saat aku pandang dari balkon, ku lihat Mama bersama seseorang.. yang mirip sekali denganku. Apa itu...

Rinda :

Akhirnya, aku memutuskan untuk ikut bersama Ibu kandung-ku. Memang berat rasanya meninggalkan Panti dan penghuninya, tapi ini sudah keputusanku. Bertahun-tahun aku menginginkan hal ini, dan akhirnya terjadi juga padaku. Alasan Ibuku menitipkanku di Panti Asuhan adalah karena Ibuku harus merawat saudara kembarku yang sakit kanker paru-paru. Saat aku memasuki sebuah rumah besar yang dikatakan Ibuku sebagai rumahku, aku memandang ke arah balkon. Dan, aku melihat sosok perempuan yang mirio sekali denganku. Tapi, ia tamapak sangat pucat.

Dinda :

Terima kasih, Tuhan! Aku bisa bertemu dengan saudara kembarku yang lama ku cari.
Aku segera turun dan menghampiri Mama, lalu Mama memperkenalkan perempuan yang bersamanya.
Betul dia..adalah Rinda, saudara kembarku yang sudah lama ku cari. Rasanya ini seperti mimpi. Dan, mulai hari itu Rinda tinggal bersama aku dan Mama. Dia tidur di kamar di sebelah kamarku. Walaupun agak susah, aku akan mencoba untuk bisa akrab bersamanya.

Rinda :

Suatu sore, saat aku membuka pintu. Tiba-tiba, ada seorang cowok yang langsung memeluk aku. Aku bingung, dan langsung mendorong cowok itu hingga jatuh ke lantai. Dadaku terasa sesak, ada apa. Ya? Jangan-jangan ini pertanda aku.. jatuh cinta sama cowok itu?
Ternyata cowok itu, Irfan. Tunangannya Rinda, agak kecewa sih, tapi gak apa-lah. Hubungan mereka udah jalan 5 tahun, gue yang nge-rasa gak enak sama Dinda, jadi gue coba ikhlas aja!

Beberapa minggu kemudian...

Dinda :

Hari ini, aku akan menjadi istri dari Irfan. Kebahagiaanku tak bisa kuungkapkan. Saat aku tengah bersiap, tiba-tiba Rinda masuk. Ia mengucapkan ‘ selamat ‘ padaku. Aku bahagia sekali. Sesaat Rinda keluar, dan saat itu. Aku..aku susah bernafas. Tollloooonnnnnggggggg...
“ Bukk..”
Selamat tinggal Irfan, selamat tinggal Rinda, selamat tinggal Mama. Selamat tinggal semua..

Rinda :

3 bulan kemudian...

Setelah, Dinda meninggal. Aku jadi sedih, dan juga merasa senang. Sedih karena kehilangan saudara kembarku dan senang karena sekarang Irfan jadi sendiri. Itu berarti aku agak mempunyai peluang untuk mendapatkan Irfan kembali.
Suatu hari, Irfan datang. Ini kesempatanku untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Sayangnya..
Irfan menolak, alasannya karena ia masih belum bisa melupakan Dinda. Sungguh miris, aku langsung pergi berlari ke taman, dan menangis sesunggukan disana.
Tiba-tiba, ada seseorang yang menyodorkan sebuah sapu tangan padaku. Saat aku memandang lebih jelas, orang itu adalah Jona.
“ Hei, Rin! Kok nangis ada masalah? “ tanyanya.
“ Mmm..enggak. “ jawabku sambil mengahapus air mataku.
“ Rin, sebenarnya ada yang mau gue omongin sama loe! Ini serius.. “ ujar Jona memasang wajah serius.
“ Apa? “ tanyaku mulai penasaran.
“ Gue..gue suka sama loe. Dan gue, mau elo jadi pacar gue! Loe mau, gak? “ tanyanya serius. Gue tertawa.
“ Bercanda loe, gak lucu, Jo! “ ujarku mengalihkan pembicaraan.
“ Gue serius Rin! Gue mau kita pacaran! “ ujarnya sedikit keras. Aku terdiam, berpikir sejenak..
“ Sorry, Jo. Gue lebih suka kalau kita temenan aja. Loe itu sahabat baik gue. Dan gue gak mau merusak persahabatan kita Cuma karena cinta. Sorry, Jo. Gue harap loe ngerti! “ jawabku serius.
Jona mengangguk pertanda ‘ ia memaklumi apa yang aku maksud ‘. Setelah itu, kita hanya tertawa-tawa. Dan, terus bersahabat hingga kita terpisah maut.

.TAMAT.

CerPen : A Little Dream of Tita

This is my first tales,
selamat membaca!!!

A LITTLE DREAM of Tita

“ Sudahlah, cuma masalah segini aja, kamu udah kayak gini! “ ujar Mama yang munking ingin menyudahi pertengkaran dengan Papa.
“ Ini bukan masalah kecil ini adalah, masalah besar, kamu sudah terlalu boros hanya untuk kepentinganmu saja!! “ ucap Papa emosi.
Itulah sepenggal pertengkaran Papa dan Mama-ku. Entah mengapa Papa dan Mama kini lebih sering bertengkar entah masalah kecil ataupun besar. Karena hal itu aku labih sering mengurung diri di kamar. Tak terasa air mataku menetes pelan. Dan, pintu terbuka…
“ Mbak, mbak kenapa nangis? “ tanya Tristan. Tristan adalah adik kecil yang amat ku sayang, karena ia juga aku masih bertahan di sini. Aku menyeka air mataku, dan mulai tersenyum.
“ Enggak, kok, mata mbak cuma kelilipan. “ jelas ku sambil mencoba tersenyum, dan ia membalas dengan senyumannya yang amat sangat hangat, membuat hatiku tenang.

Keesokan…

Pagi ini sangat cerah, aku berinisiatif mengajak Tristan jalan-jalan. Maka aku ke kamarnya, lalu peristiwa itu terjadi…

Kini Tristan terbaring di suatu kamar di sebuah Rumah Sakit. Aku sangat khawatir dengan keadaannya.
“ Mbak? Mbak kenapa nangis? Mbak sedih, gara-gara Tristan, ya? “ tanyanya
“ Iya, kamu sih pake sakit segala. “ jawabku dengan mulai tersenyum
“ Mbak, maafin Tristan, ya! Tristan gak bisa selalu ngebuat Mbak senyum lagi. Karena, mungkin Tristan akan pergi ke suatu tempat dan gak bakal balik lagi. “ jelasnya.
“ Kamu tuh, ngomong apa, sih! Kamu pasti sembuh, kok! “ jawabku menguatkan hatinya yang mungkin sudah sangat rapuh.
Tiba-tiba pintu terbuka,

Papa masuk dengan wajah cemas,
“ Tita, gimana keadaan Tristan? “ tanya Papa
“ Udah dapet, penanganan dokter kok. “ jawabku, aku keluar mungkin ini waktu Papa berdua dengan Tristan.

Saat aku berjalan,
“ Bukkk… “ tanpa sengaja aku menabrak seseorang, dan orang itu…
“ Mama.. “ panggilku,
“ Tita ? Mana Tristan ? “ tanya Mama
“ Ada di kamar Melati A3. “
“ Ya, udah Mama kesana, kamu jalan-jalan aja dulu! “ ujar Mama menyarankan.
Aku meng-iya-kan. Dan setelah itu, aku berpikir, di dalam kamar ada Papa, Jika Papa bertemu Mama….
Segera ku berlari sekencang mungkin, tapi semua itu terlambat..
***
Kini aku hanya bisa tersenyum miris, di depan Batu Nisan ini, aku mencoba menguatkan hatiku, dan mencoba tersenyum seperti yang di inginkan Tristan. Semoga ia tenang di alamnya. Selamat Jalan, adikku tersayang…..

Tamat…

My Resolution on 2010

Waw...
2010, tinggal menghitung hari lagi..
Gimana persiapan kalian? Apakah kalian sudah punya Resolusi di tahun mendatang?
Setiap manusia yang berada di muka bumi ini pasti punya Resolusi yang terbaik untuk diri mereka di tahun mendatang. Dan, aku.. seperti manusia biasa juga punya Resolusi terhadap hidupku di tahun mendatang.
Yaitu,

1st :
Aku berdoa semoga aku bisa lebih taqwa kepada Allah swt. dan lebih rajin sholat!!
2nd :
Semoga cita-citaku menjadi seorang penulis muda, tercapai. Amien!!
3rd :
Disiplin dan percaya diri, untuk ngeluarin buku pertamaku.
4th :
Jadi Pengurus OSIS di Sekolahku, SMPN 1 Manado
5th :
Punya Laptop sendiri, heheheh..
Supaya lancar nulis-nulis hal laen-laen, getuu...
6th :
Aku berharap semua harapan lain yang nggak sempat aku tulis disini, tapi datang saat tahun depan tercapai. Amin.

Dan, aku juga berharap, resolusi kalian semua yang selalu mencindtai aku bisa tercapai!!!


MasterGreetings.com


salam haha-hihi,

Bells

Rabu, 23 Desember 2009

Sinopsis Cerita Khayalan tentang KimBum&KimSoEun

Huahh, bosen juga gak ada yang pingin aku tulis!!
So, aku tuangkan saja deh ide-ideku dalam membuat cerpen, yaaa, anggaplah sebagai penghias blog ini juga!!! dan, karena aku nge-fans juga sama pasangan 'soeulmates' ini jadi inilah sinopsis cerita dan pengenalan karakter mereka!!!

Judul dari ceritaku adalah...
Komika In Love



Pengenalan tokoh :

KIM SO EUN
Karakter :
Seorang komikus yang cerdas, cantik, manis dan punya senyuman yang tanpa ia sadari mempunyai "sihir" yang membuat Kim Bum, aktor yang playboy, yabg juga main di komiknya yang difilmkan jadi langsung jatuh hati padanya. Mempunyai kakak yang over protectiv, yaitu Lee Min Ho. dan punya sepupu yang fashionista, Lee Min Jung.


KIM SANG BUM
Karakter :
Aktor playboy yang bermain di film yang berasal dari komik yang dikarang Kim So Eun. Sejak mengenal sosok gigih So Eun yang mencoba tegar menjadi seorang komikus, ia mulai jatuh cinta dan menganggap bahwa So Eun-lah "cinta sejati" yang selama ini dia cari. Bersahabat dengan Kim Joon dari kecil, menganggap Kim Joon adalah kakaknya.


LEE MIN JUNG
Karakter :
Cewek yang tergila-gila akan fashion, ia sepupu Kim So Eun yang sangat mendukung Kim Bum menjadi "pasangan hidup", adik sepupunya itu. walaupun ia tahu Kim So Eun pasti akan luluh pada sosok Kim Bum.


KIM HYUNG JOON
Karakter :
Berandalan yang hobbi-nya tinju. tapi, ia termasuk sahabat Kim Bum yang punya bibit untuk jadi playboy, karena ke-kerenannya!! Tapiiiii... hanya ada seorang cewek yang bisa merebut hatinya! dialah... JANG NA RA!! Lawan main Kim Bum yang berhasil merebut hatinya dari awal ia melihat Na Ra.

JANG NA RA
Karakter :
Lawan main Kim Bum, bersahabat dengan So Eun. Karena itulah So Eun memilih Na Ra sebagai pemeran wanita di komiknya. Walau sempat diberitakan pacaran dengan Kim Bum, tapi, ternyata.. hati Na Ra hanya tertarik pada sahabat Kim Bum yang keras, Kim Joon. Punya kakak yang jadi istri kakak So Eun, Goo Hye Sun. Jadi, secara langsung ia dan So Eun menjadi saudara ipar.


KIM HYUN JOONG
Karakter :
Dokter muda yang akrab dengan kakak So Eun, Min Ho. Diam-diam juga, ditaksir Min Jung, sepupu So Eun. Karakternya, ia adalah dokter muda yang baik, hangat, ramah kepada semua pasiennya.


LEE MIN HO
Karakter :
Kakak yang sayang-tepatnya-sangat sayang pada adiknya, sudah menikah dengan Hye Sun. Ia sangat memperhatikan So Eun, dan Hye Sun selalu mendukung apa yang dilakukan suami-nya ini.


GOO HYE SUN
Karakter :
Cewek lembut yang punya sifat ke-ibuan. So Eun menganggapnya pengganti ibu, karena dari 7 tahun ibunya meninggal dan bapaknya meninggalkan So Eun dan Min Ho sendiri.

SINOPSIS :

Kim So Eun, seorang komikus yang punya kehidupan yang normal. Ia yang selalu memikirkan kepuasan fans komiknya, suatu saat, komiknya dibuat versi Film, dan pemeran utamanya adalah Kim Bum, aktor yang playboy berat. Tapi, sejak melihat keseriusan So Eun untuk jadi komikus Kim Bum merasa luluh, dan jatuh cinta padanya. Apa jadinya, ya?? Kehidupan mereka juga tak kalah seru karena ada karakter-karakter lain yang ikut nimbrung di cerita ini! So. tunggu kelanjutannya, ya!! ^^



Salam sang penulis,
haha-hihi

Bells

Selasa, 22 Desember 2009

LIBUR telah tiba!!!

HOREEE!!!!

LIBURAN panjang telah tiba!!
Sekarang gue mau berbagi cerita kepada kaliandh semua!!!

Sekarang, gue lagi berpijak di Gorontalo, kota yang indah banget bagi gue!!!
Gue baru aja nyampe kemarin, dan disini (walaupun kesininya, gak gampang!!) gue heppy banget.
Gue tinggal bareng tante gue dan kakak sepupu gue yang juga ikut dari manado.

Dan, di hari pertama gue udah disambut sama RAIN!!! (*hahaha*), masa???
Itu pasti di pikiran kalian, ya khan???
Nggak kok, maksud gue di hari pertama gue di Gorontalo gue udah nonton Full House(itu-loh dramanya Rain sama Song Hye Kyo!!!)

Gila, KEREN banget!!




Pemeran utamanya 2 sejoli yang, huahh, andai jadi betulan!!!

Song Hye Kyo as Han Zhi-eh

karakter penulis yang "uniq"

RAIN as Li Yingzhong

karakter seorang aktor yang ternyata "buta akan cinta"

Seru banget deh ceritanya, ada Full House 2, gak, ya??
Kalo ada, pasti gue nonton!!!

Bells

HANGOUT with FAMILY

Libur emang udah berjalan memasuki hidupku sekitar 3 hari, dan hari itu.. tepatnya tanggal 17 Desember, gue dan keluarga makan-makan, euy!!!

Senangnya!!! Gue sih, "jujur" sempet B.E.T.E
Coz, saudara-saudara gue itu... "USILnya minta ampun"
Sempet badmood tapi pada akhirnya gue ngerasa bersalah juga sih, kayaknya sikap gue ke mereka agak keterlaluan!!! (*ya eyalah, khan saudara-saudara gue pada SD semua*).

Mungkin itulah yang namanya insting seorang kakak (*hoalaahhhhh*)
Dan, gue sempet nge-"abadi"in moment-moment tersebut, (walaupun cuma gue aja yang ada di photo, wakakakakaka!!! :p)

This is it :


NARZIST on mode
wkwkwkwkwkw. . .




Sekian ajja, kale, ya...
tunggu post gue berikutnya, ya!!!
salam haha-hihi :p

Bells

Senin, 14 Desember 2009

Something about ' best friend '

Gue tahu, semua orang pasti punya problematika-nya masing-masing.
Begitu pun gue, sekarang... gue lagi punya problem about 'the real best friend'
Semua orang yangka pasti mudah nge-dapetin yang namanya 'SAHABAT'
Tapi, itu enggak buat gue!!
Gue beragumen, lebih susah cari the real best friend daripada cinta sejati!!
Tapi kembali ajja, deh, ke keyakinan orang masing-masing!!!
So, sekarang gue punya satu puisi yang berhubungan dengan SAHABAT, tepatnya THE REAL BEST FRIEND!!!

SAHABAT SEJATI,
Adalah seseorang yang tidak menilai diri kita hanya dari materi...

SAHABAT SEJATI,
Adalah seseorang
yang tidak menilai diri kita hanya dari kelebihan kita...

SAHABAT SEJATI,
Adalah seseorang yang tidak menilai kita hanya dari bakat yang kita punya...

Hanya SAHABAT SEJATI,
Yang mau memberi warna pada hari-hari kita yang KELABU...
Hanya SAHABAT SEJATI,
Yang mau memimpin kita ke arah POSITIV bukan NEGATIV...
dan, ia akan mengurangi sifat NEGATIV kita bukan POSITIV...
Hanya SAHABAT SEJATI,
Yang selalu ada disaat duka bukan suka...

Sekian, yyaa!!!
(Salam haha-hihi:D)

Bells

Jumat, 11 Desember 2009

My Friends is My soulmate


I HAVE MANY FRIENDS but, i have one group to as my best friend. . .
THAT'S D'MAGIC COLOURS


YANG TERDIRI dari :
1. Gue!!! Bella Aprillia Widowati
2. Anindhia Rizkita Putri Albugis
3. Margareth Misyel Wongkar
4. Naomi Angelina Ompusunggu
5. Jasinta Livy Walangare
6. Glory Maweikere
7. Silvana Septiany Maleong


I ALWAYS HOPE, my friendship to FOREVA!!!



Bells